Di tengah makin banyaknya konsumsi obat-obatan serba kimia, seorang perempuan asal Desa Domasan masih tekun meramu jamu tradisional. Dari berbagai empon-empon dan bahan-bahan alami, Mumtanah mengolahnya menjadi aneka macam jamu serbuk siap seduh yang tidak saja nikmat diminum, tapi juga menyehatkan.

Mumtanah sudah mulai meramu jamu sejak 10 tahun yang lalu. Dia memang sejak muda suka merawat tanam-tanam obat di rumahnya seperti kunir, kencur, temulawak, temu ireng, jahe dan lain-lainnya. Berbekal keterampilan dan ketekunan mencoba, dia bisa menemukan ramuan terbaik untuk menghasilkan berbagai jenis jamu.

Jamu-jamu yang dia hasilkan seperti kunir kencur, kunir asem, temu ireng, kunir putih, jahe merah, suruh kunci, dan lain-lain. Jika tidak menemukan bahan di pekarangan atau sekitar rumahnya, dia belanja ke pasar.

Kini jamu-jamunya banyak dipesan warga yang berasal dari sekitar Desa Domasan, bahkand dari lain kecamatan. Kadang seorang pemesan bisa langsung minta dibuatkan 10 kg bubuk jamu siap seduh.

Mumtanah mengakui salah satu kekurangan dari usahanya adalah kecilnya volume produksi. Misal ada pesanan sebanyak 50 kg sehari, dia sudah merasa kewalahan. Oleh karena itu dia berharap segera bisa menambah tenaga yang bisa membantunya mengolah jamu setiap hari.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?